Diseberang lelapmu aku mengoyak malam
Memeluk pulasmu agar tak ternoda gelisahku yang kian larut kesunyian
Dipuncak rindu, hatiku menantang waktu agar berhenti pada detik yang kuinginkan
Karena aku tak ingin menikmati kebersamaan ini dalam penjara waktu
Namun samar fajar perlahan menuntunku tuk jauh darimu
Kembali telusuri jejak basah pada wajah sendu
Tinggalkan gelisahku yang terus bersandar pada lelapmu hingga akhir pagi
Resah ini ku tutupi............
Gundah ini ku alihkan walau sebenarnya ku tak mampu.....
Sakit ini ku tahan demi mempertahankan senyummu.....
Rapuh jiwa ini ku abaikan supaya ketenangan mu tak terganggu....
Beban ini terlalu berat,tak mamu ku lewati sendiri...
tetesan air mata yang selalu menemani ku...
Biarlah Allah yang memberi taukan mu dengan ilham Nya suatu saat...
Betapa tulus kasih sayang ku untuk mu dan keluarga mu....
Tapi kenapa disalah artikan???
kenapa ketulusan ku dimanfaatkan oleh mereka??
Kenapa memberi ku harapan,kenapa dulu aku dipuji,jika punya niat untuk dicaci???
Pertanyaan ini tak bisa ku definisikan dan tak dapat ku jawab.....
Walau semua begitu kejam perlahan ingin ku lupakan....
Akan ku buang semua keburukan,akan ku kutip kebaikan itu walau berserakan.....
Cinta ini tulus adanya........
Tak kupinta emas permata,tak ku harap harta berlimpah dari mu......
katakan kepada mereka aku punya hati yang juga akan sakit jika dicaci.........
Hanya engkau satu2 nya yang ku percaya,semoga engkau berbeda.......
Memeluk pulasmu agar tak ternoda gelisahku yang kian larut kesunyian
Dipuncak rindu, hatiku menantang waktu agar berhenti pada detik yang kuinginkan
Karena aku tak ingin menikmati kebersamaan ini dalam penjara waktu
Namun samar fajar perlahan menuntunku tuk jauh darimu
Kembali telusuri jejak basah pada wajah sendu
Tinggalkan gelisahku yang terus bersandar pada lelapmu hingga akhir pagi
Resah ini ku tutupi............
Gundah ini ku alihkan walau sebenarnya ku tak mampu.....
Sakit ini ku tahan demi mempertahankan senyummu.....
Rapuh jiwa ini ku abaikan supaya ketenangan mu tak terganggu....
Beban ini terlalu berat,tak mamu ku lewati sendiri...
tetesan air mata yang selalu menemani ku...
Biarlah Allah yang memberi taukan mu dengan ilham Nya suatu saat...
Betapa tulus kasih sayang ku untuk mu dan keluarga mu....
Tapi kenapa disalah artikan???
kenapa ketulusan ku dimanfaatkan oleh mereka??
Kenapa memberi ku harapan,kenapa dulu aku dipuji,jika punya niat untuk dicaci???
Pertanyaan ini tak bisa ku definisikan dan tak dapat ku jawab.....
Walau semua begitu kejam perlahan ingin ku lupakan....
Akan ku buang semua keburukan,akan ku kutip kebaikan itu walau berserakan.....
Cinta ini tulus adanya........
Tak kupinta emas permata,tak ku harap harta berlimpah dari mu......
katakan kepada mereka aku punya hati yang juga akan sakit jika dicaci.........
Hanya engkau satu2 nya yang ku percaya,semoga engkau berbeda.......